MAKALAH
” Bahasa
Indonesia”
Oleh :
HASNIATI
H0417326
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SULAWESI BARAT
2019
A.
Puji
syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang mengandung ilmu dan
amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan
makalah Bahasa Indonesia yang insyaallah tepat pada waktunya.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan lengkap tanpa bantuan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, khusus untuk:
1. Ibu
Siti Rumilah, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Teman
Kelompok 1 selaku Penulis dan pembuat Makalah ini. Dan untuk teman teman
yang tergabung dalam kelas “Muamalah D”.
Penulis
menganggap itu makalah ini masih banyak kekurangan. Akhirnya, kritik,
saran, dan masukan yang dibuat sangat dibutuhkan untuk dibuat petunjuk dalam
arah ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat dan
bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar………………………………………………….........i
Daftar isi………………………………………………........................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang …………………………………………………. 1
1.2 Rumusan
Masalah ……………………………….......…………. 2
1.3 Tujuan
Pembelajaran ……………………………………… .. ...2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Bahasa ……………………………………………… 3
2.2 Macam
macam Bahasa ……………………………………........ 4
2.3 Bahasa
Negara ……………………………………………......… 8
2.4 Tujuan
Mempelajari Bahasa …………………………………. 9
2.5 Bahasa
Ragam …………………………………..…………...... 10
BAB III
KESIMPULAN …………………………….......…………. 13
Daftar
Pustaka ………………………………………………..… .. 14
Saran
……………………………………………………..........… ..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam
kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup dengan bahasa
yang baik dan teratur tanpa bahasa. Mereka tidak bisa berkomunikasi dengan
mudah dan baik jika mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan
dengan tidak mewakili kesempurnaan ini mereka juga tidak dapat mengumpulkan
kejiwaan serta keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini
juga yang menyebabkan adanya sekat dan kurang emosional yang sama satu sama
lain.
Dapat mewakili bahasa sebagai salah satu
kebutuhan primer yang memiliki peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan
hidup. Bahkan, bahasa juga dapat dikategorikan sebagai senjata yang paling
ampuh untuk membentengi diri dan negara dari pertahanan-pertahanan perpecahan.
Di era globalisasi saat ini penggunaan
bahasa sebagai media komunikasi alih-alih oleh perkembangan teknologi dan
informasi. Ada dua perbedaan pada bahasa setelah terkontaminasi dengan
adanya teknologi dan informasi yang sangat cepat tentang pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Sebagai pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah di
mana media teknologi informasi sangat memperlancar hubungan komunikasi antar
sesama. Jarak komunikasi sangat dekat dan sangat praktis dan
efisien. Di pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi dan akses informasi
cepat juga memiliki pengaruh negatif yang sangat mempengaruhi dari bahasa yang
telah kita ketahui dan kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa
dengan tanah udara menggunakan bahasa indonesia. Dapat kita bahas barama
itu, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang sangat berbeda dengan
kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan masyarakat, ini
tidak langsung akan mengurangi rasa nasionalisme yang disetujui pada diri
mereka. Benteng pertahanan yang selama ini terbangun kukuh akan lebih
mudah untuk diporak-porandakan oleh musuh.
Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini
kami akan memaparkan suatu pertemuanasan yang berjudul ”Bahasa Indonesia
Sebagai Media Komunikasi” yang didalamnya akan membahas tentang pengertian
bahasa, macam-macam bahasa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang lebih mendetail, akan dibahas dalam
bab pembahasan.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah
disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka
dari itu perlu untuk membuat rumusan masalah yang menjadi batu pijakan untuk
pembahasan pada makalah ini. Rumusan masalah
1.
Apa yang disetujui dengan Bahasa
Indonesia?
2.
Jelaskan yang termasuk dalam macam-macam
bahasa?
3.
Apa maksud dari bahasa negara?
4.
Apa tujuan dari bahasa?
5.
Apa yang disetujui dengan ragam bahasa dan
yang terkait?
1.3 Tujuan Pembelajaran
Adanya diskusi di kelas yang kita lakukan
sudah barang tentu semuanya memiliki tujuan masing-masing dan masing-masing
harus jadi tujuan yang sama. Sedang pembelajaran pada saat ini adalah
dengan judul “Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi”
1.
Dapat memahami makna dari Bahasa Indonesia
secara terperinci
2.
Dapat mempertimbangkan macam-macam bahasa
yang ada pada saat ini
3.
Dapat memaparkan maksud dari bahasa negara
4.
Dapat menerima pengetahuan tentang tujuan
belajar bahasa
5.
Dapat dibuka cakrawala pengetahuan
berkenaan dengan ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (2004: 1), bahasa
adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Saat anggota masyarakat meminta
untuk berbicara dengan, maka orang ini akan menggunakan bahasa yang telah
digunakan sebelumnya untuk menyampaikan informasi. Pada umumnya bahasa
dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, hal ini dapat mewakili
perbedaan budaya, Lingkungan dan kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin
dianggap orang setuju yang hanya bisa dijadikan media komunikasi. Mereka
menunjukkan bahwa ada dua orang yang lebih berkomunikasi dengan menggunakan
cara-cara tertentu yang telah disetujui bersama.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan
oleh masyarakat untuk memudahkan, memfasilitasi, dan mengidentifikasikan
diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat
difahami bahasa yang dapat digunakan sebagai lambang bunyi sebagai mana yang
tidak ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang disediakan berbeda
antara masing-masing. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan
untuk menyampaikan informasi serta lebih banyak menitik beratkan pada kepadatan
isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.
Bahasa adalah sistem simbol dan
tanda. Yang dimaksud dengan simbol sistem adalah simbol hubungan dengan
makna yang konvensional. Sementara yang disetujui dengan sistem tanda
adalah hubungan tanda dan makna yang tidak konvensional ditentukan oleh sifat
atau ciri tertentu yang diberikan objek atau yang disetujui.
Dari beberapa resolusi yang telah
dipaparkan di atas maka dapat disangkal bahasa yang bisa disampaikan melalui
lisan, tulisan atau media lain yang sudah disetujui oleh pihak yang
berkomunikasi. Bahasa yang disampaikan melalui lisan dapat disebut dengan
bahasa primer yang menggunakan bahasa diutarakan dengan menggunakan selain yang
disebut bahasa kedua.
Makalah ini berbicara tentang orang yang
berbicara tentang orang lain yang berbicara tentang orang lain. Simbol
bisa terdengar sama di telinga kita tetapi memiliki makna yang sangat jauh
berbeda. Misalnya kata 'sarang' dalam Bahasa Korea yang memiliki arti
cinta, dalam Bahasa Indonesia artinya adalah tempat tinggal burung atau binatang
lain. Sedang pengertian dari tulisan adalah susunan dari simbol (huruf)
yang dirangkai menjadi kata makna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih
ekspresif. Mimik, ungkap wajah, intonasi, dan gerakan tubuh yang bisa
bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang mendukung.
2.2 Macam Macam Bahasa
Dalam memilihnya, Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki keberagaman
tinggi. Didalam tubuh bangsa indonesia yang terdiri dari deretan
pulau-pulau, saling sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke semua suku
bangsa dan ras berbeda antara satu sama lain. Perbedaan ini dapat
disebabkan dari Lingkungan hidup dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang
tersebut. Setelah dilihat dan dicermati perbedaan-perbedaan ini juga
terjadi pada ranah kebahasaan yang ada, setiap daerah-rata-rata memiliki bahasa
daerahnya masing-masing, masing-masing memiliki satu prinsip, masing-masing
terkait dengan lima bahasa yang digunakan masyarakat untuk membantu dan hal-hal
yang berkaitan dengan indonesia .
Di daerah-daerah yang ada di Indonesia, masyarakat yang ada di sana tidak hanya
menggunakan satu bahasa saja, menggunakan beberapa bahasa yang berbeda satu
daerah dengan daerah yang lain dan bisa jadi membahas mereka sama-sama orang
yang notabenenya adalah penduduk yang tinggal menetap dalam satu pulau atau
provinsi bisa jadi faham dengan penyampaian lawan bicara dari daerah yang
berbeda di satu pulau atau provinsi tersbut.
Dalam bab macam-macam bahasa ini, akan membahas macam bahasa yang ada dan digunakan
oleh masyarakat yang ada di Indonesia ini. Berdasarkan jenis bahasa yang
dapat digunakan sesuai bahasa tempat digunakan, karena pada umumnya suatu
daerah yang memiliki otonom dan peradaban sendiri, ia juga akan memerlukan
bahasa dan logat yang berciri khas dan berbeda dari pada yang lain.
Pengklasifikasian menurut daerah, pengguna bahasa ini terbagi menjadi 7
kelas yaitu: jenis bahasa yang digunakan di daerah Sumatra, jenis bahasa yang
digunakan di derah Maluku, jenis bahasa yang digunakan di daerah Sulawesi,
jenis bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang digunakan di
daerah Kalimantan, bahasa yang digunakan di daerah Jawa, jenis bahasa yang
digunakan di daerah Bali dan jenis bahasa yang digunakan oleh masyarakat
Indonesia yang digunakan di daerah Nusa Tenggara baik barat maupun timur.
2.2.1 Bahasa di Sumatra
Bahasa yang digunakan di daereh Sumatra tidak kurang dari 20 bahasa yang
digunakan untuk salimg pertukaran informasi dan untuk berkomunikasi. Lebih
lanjut
1.
Simulu 12. Simulur
2.
Sikule 13. Riau
3.
Rejang Lebong 14. Pak-Pak
4.
Orang Laut 15. Nias
5.
Minangkabau 16. Mentawai
6.
Melayu 17. Mandailing
7.
Lom 18. Lampung
8.
Kubu 19. Karo
9.
Gayo 20. Enggano
10.
Batak 21. Angkola
11.
Aceh 22. Aduh
2.2.2 Bahasa di daerah Maluku
Di daerah Maluku itu sendiri ada beberapa bahasa yang digunakan sebagai media
untuk berkomunikasi.
Di Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur juga menggunakan beragam bahasa, berbagai
bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat yang bermukim dan berdomisili
ada adalah:
1.
Timor
2.
Tetun
3.
Anibar
4.
Solor
a.
Rote
b.
Roma
c.
Pantar
d.
Leti
e.
Lain
f.
Kroe
g.
Kaisar
h.
Kai
i.
Terkadang
j.
Halo
k.
Goram
l.
Geloli
m. Buru
n.
Belu
o.
Banda
p.
Aru
q.
Ambelan
r.
Alor
Sementara daerah Maluku sekitar suli bacan memiliki bahasa yang berbeda dengan
Maluku daerah ambon timur. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat
yang berdomisili di daerah ini adalah:
1.
Taliabo
2.
Sula
3.
Bacan
2.2.3 Bahasa di daerah Sulawesi
Beralih pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang ada
di wilayah Sulawesi. Berkaitan dengan berbagai bahasa yang ada di wilayah
Sumatra, bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi juga beragam tidak
monoton, menggunakan satu bahasa saja. Bahasa yang digunakan di wilayah
Sulawesi adalah:
1.
Toraja
2.
Napu
3.
Pilpikoro
2.2.4 Bahasa di daerah Kalimantan
Masyarakat yang menetap di daerah yang tinggal di Pulau Kalimantan menggunakan
bahasa yang bermacam-macam. Bahasa macam-macam yang difungsikan sebagai
media komunikasi oleh masyarakat Kalimantan adalah:
1.
Klemautan 3. Kenya
2.
Kayan 4. Iban
2.2.5 Bahasa yang digunakan di daerah Jawa
Semua yang kita bahas bersama di Pulau Jawa juga tersedia macam-macam bahasa
yang digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang tinggal di
Jawa. Diantara jenis bahasa yang digunakan adalah:
1.
Sunda 3. Jawa
2.
Madura
2.2.6 Bahasa yang digunakan didaerah Nusa
Tenggara
Terkait yang ada
di daerah Maluku, nusa tenggara juga memiliki pembagian yang lebih
spesifik. Nusa tenggara seperti yang seharusnya diketahui daerah ini
terbagi menjadi dua yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Berikut jenis-jenis bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi oleh
sebagian besar orang yang hidup dan melakukan interaksi didaerah Nusa Tenggara
Barat adalah sebagai berikut:
1.
Sumba
2.
Sasak
Sementara bahasa yang difungsikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur sebagai
media komunikasi adalah:
1.
Sasak 3. Sumbawa
2.
Timor
2.2.7 Bahasa yang digunakan di daerah Bali
Pulau Bali yang terkenal sebagai pulau dewata pun memiliki jenis bahasa yang
biasa digunakan untuk menjalin komunikasi antar sesamanya. Bahasa yang
umum digunakan oleh masyarakat pulau dewata ini adalah bahasa sasak yang juga
digunakan oleh orang-orang nusa tenggara. Jika dilakukan pengamatan, maka
akan ditarik kesimpulan tentang letak geografis dan lingkungan juga sangat
fokus pada perkembangan bahasa. Jika daerah tersebut tidak terlalu jauh,
maka bahasa mereka juga tidak akan terlalu jauh.
Sebagai negara yang memiliki keberagaman yang sangat banyak, maka tidak dapat
dipungkiri lagi akan banyak perbedaan yang dapat menyebabkan perpecahan antar
daerah, ras atau suku yang ada di negara indonesia ini. Untuk memutus
pandang perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, sudah barang tentu
saja masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan menguasai bahasa pemersatu.
2.3 Bahasa Negara
Suatu
negara yang sudah merdeka dan tengah menjalankan kepemerintahannya pastilah
diperlukan suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan pihak dalam maupun pihak
luar. Negara juga harus memiliki bahasa yang harus digunakan oleh
masyarakat untuk berkomunikasi. Menghubungkan orang yang berbicara tentang
daerah atau suku yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat dipersatukan
dalam hal pertukaran informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan sebagai
bahasa pemersatu ini disebut sebagai bahasa negara atau bahasa nasional.
Herman RN (2006: 1) Tidak dapat dipungkiri lagi bahwasanya bahasa nasional dan
bahasa di Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Kedua kedudukan tersebut
penting dan harus terpenuhi fungsinya. Jika ada salah satu yang tidak terpenuhi
maka fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu akan pudar dan akan
sirna. Hal yang demikian inilah yang sangat menghawatirkan bangsa ini
karena akan timbul perpecahan dimana-mana dan benteng pertahanan terkuat Negara
Indonesia akan dengan mudah diruntuhkan oleh lawan.
Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia sama dengan Bahasa Indonesia, menurut dia
kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional yang berbeda.dan dalam
pembahasan ini akan lebih didukung pada pembahasan Bahasa Indonesia yang
berkedudukan dan menggunakan bahasa Indonesia.
Di dalam kedudukan sebagai bahasa negara,
Bahasa Indonesia mengerjakan sebagai:
1.
Bahasa resmi kenegaraan
2.
Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3.
Alat perhubungan di perencanaan nasional
dan pelksanaan pembangunan
4.
Alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan
dan teknologi (e. Zaenal arifin, 2008: 13)
Sebagaimana
fungsi fungsi Pertama bahasa Indonesia sebagai bahasa gatra Yaitu berfungsi
sebagai bahasa Resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia Sangat berperan Aktif
hearts event-event Penting Yang diadakan Oleh bangsa Penyanyi
Baik acara Upacara, perjanjian ATAU pembaiatan, Pidato Serta
Acara-Acara lain Yang LEBIH bersifat Resmi Dan resmi .
Dalam pembelajaran yang ada di Indonesia,
tidak diperbolehkan bagi para tenaga pendidik atau peserta didik untuk
menggunakan bahasa Indonesia kecuali pada materi-materi kebahasaan yang memang
ada untuk mendukung bahasa asing atau bahasa. Tersedia manfaat yang dapat
diambil dari ketetapan ini, kompilasi ada tenaga pengajar juga peserta didik
dari luar daerah di mana mereka melangsungkan proses belajar mengajar mereka
akan dapat membahas materi yang disampaikan bahan kompilasi ini disanpaikan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Dalam fungsii sebagai alat
perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelksanaan
pembangunan, Bahasa Indonesia bukan hanya memiliki fungsi sebagai penghubung
antar suku atau ras. Akan tetapi, dalam hal ini lebih dari sebagai media
komunikasi antara masyarakat dengan pihak pemerintahan. Dengan terciptanya
komunikasi yang sehat dan baik, maka pembangunan negara ini akan mudah
terealisasikan sebagaimana yang telah disetujui.
Alat pengembangan budaya,
ilmu pengetahuan dan teknologi bentuk Bahasa Indonesia sebagai bahasa
berpengetahuan bahwasanya Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat menciptakan
jati diri bangsa yang akan menghubungkan dengan bangsa lain. Budaya
Indonesia yang berkembang berdampingan dengan bahasa Indonesia pun akan turut
menjadi budaya yang memiliki keunikan dan cirri yang khas tersendiri.
2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa
Dalam setiap informasi,
setiap manusia pastilah memiliki tujuan tertentu. Jadi boleh jadi tujuan
ahir yang diinginkan antara satu individu dengan individu yang lain akan
berbeda. Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk
mendapatkan bahasa, pastilah mereka juga memiliki motif tertentu yang melatar
belakanginya.
Tapi pasti ada tujuan-tujuan
yang tidak senada, akan tetapi dalam bahasa tujuan. Yaitu dengan kita
belajar bahasa, kita ingin apa-apa yang kita sampaikan dapat dipahami dan
difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena, kompilasi bahasa kita tidak
dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka kita akan menerima
respons yang kurang baik dari bahasa kuang baik dan benar-benar akan dapat
menarik kesalahfahaman yang bisa berakibat fatal. Gorys Keraf (2004: 8)
mengatakan bahwa yang belum mahir akan menemukan kesulitan, karena apa yang
dipikirkan atau didukung tidak akan dapat terlahir sempurna untuk orang lain.
Selain memahamkan orang lain
tujuan bahasa dapat menggelar dan mengembangkan potensi-potensi pribadi yang
ada pada diri kita. Dengan penguasaan bahasa yang baik dan benar, akan
lebih mudah mencari relasi dalam segala hal.
Ada salah satu tujuan
terpenting yang harus kita dapat kompilasi Tujuan ini adalah bahasa
kemahiran. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004: 1) kemahiran bahasa akan
mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, jika ia digunakan sebagai alat
komunikasi yang baik bagi sesama masyarakat, bila ia memungkinkan kita untuk
mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat membantu orang lain dalam
mengembangkan kontrol sosial yang dapat membantu.
2.5 Bahasa Ragam
Ragam
bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari cara bahasa itu diutarakan
oleh orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002: 3) memaparkan
itu ragam bahasa menjadi sangat banyak karena pemilihan corak bahasa yang
dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu yang sesuai dengan tiga hal
berikut ini:
1.
Cara berbicara: lisan atau tulisan
2.
Cara pandang penutur terhadap mitra
komunikasinya
3.
Topik yang dibicarakan / dituluskan
Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin ini, dapat
diketahui bahwa ada tiga klasifikasi ragam bahasa yang tersedia dalam bahasa
Indonesia. Berdasarkan klasifikasi ragam bahasa itu adalah:
1.
Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi
1) Ragam lisan
2) Ragam tulisan
1.
Ragam bahasa berdasarkan cara pandang
penutur
1) Ragam dialek
2) Ragam idealek
3) Ragam Sosialek
1.
Ragam bahasa berdasarkan situasi
1) Ragam terpelajar
2) Ragam resmi
3) Ragam tidak resmi
4) Ragam bahasa berdasarkan topik
pembicaraan
1) Ragam hukum
2) Ragam bisnis
3) Ragam sastra
4) Ragam kedokteran
5) dsb. (Lomuddin finoza, 2002: 3)
1.
1. Ragam
bahasa berdasarkan cara berkomunikasi
Dalam pembahasan ini akan dibahas terlebih
dahulu adalah ragam lisan dan ragam tulisan. Berikut perbedaan
antara ragam tulisan dan ragam tulisan sebagai berikut:
·
Ragam lisan menghendaki ada lawan bicara
yang siap mendengarkan apa yang diucapkan oleh seseorang, sedangkan ragam
tulisan tidak bisa diterima lawan bicara.
·
Ragam lisan, tanpa-fungsi fungsi seperti
subjek, prediket, objek, dan keterangan tidak selalu dapat ditentukan dengan
kata-kata yang sering dikaitkan dengan gerak tubuh dan mimik
muka. Sementara ragam tulisan, fungsi gramatikal harus dinyatakan dengan
jelas agar orang membaca tulisan dapat dibahas isinya.
·
Ragam lisan sangat penting pada situasi,
ruang, dan waktu. Di mana ragam lisan baru dapat dimengerti jika dia
terlibat atau turut terlibat dalam situasi, kondisi, ruang dan waktu yang sama
sementara ragam tulisan dapat dipahami oleh orang lain di tempat, waktu,
kondisi, ruang dan waktu yang berbeda berbeda.
·
Ragam lisan naik oleh tinggi-rendah,
panjang-pendeknya suara. Sementara ragam tulisan lengkap dengan tanda
baca, huruf kapital, huruf kecil atau huruf tegak dan huruf miring. (Lomudin
Finoza, 1993: 4)
1.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara
pandang penutur
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.
Contoh Ragam Dialek adalah 'Gue
udah baca itu buku.'
Contoh Ragam Terpelajar adalah 'Saya
sudah membaca buku itu.'
Contoh Ragam Resmi adalah 'Saya
sudah membaca buku itu.'
Contoh Ragam Tak Resmi adalah 'Saya
sudah baca buku itu.'
1.
Ragam Bahasa Indonesia sebagai ragam
topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
·
Bahasa Indonesia ragam baku
·
Penggunaan kalimat efektif
·
Menghindari bentuk bahasa yang berarti
ganda
·
Penggunaan kata dan istilah yang berarti
lugas dan penggunaan kata dan istilah yang dimaksudkan kias
·
Menghindari penonjolan persona dengan
tujuan mengalihkan objektivitas isi tulisan
·
Adanya keselarasan dan keruntutan
antarproposisi dan antaralinea.
Contoh ragam bahasa berdasarkan topik
pembicaraan:
·
Ragam Hukum: Dia ditolak karena melakukan
tindak pidana.
·
Ragam Bisnis: Setiap pembelian di atas
nilai tertentu akan diberikan diskon.
·
Ragam Sastra: Cerita yang menggunakan
flashback tidak.
·
Ragam Kedokteran: Anak yang menderita
penyakit kuorsior.
·
Ragam Psokologis: Penderita autis perlu
mendapatkan bimbingan yang intensif.
BAB III
KESIMPULAN
Dengan
demikian, perlu ditarik kesimpulannya. Bahasa ini merupakan sistem simbol bunyi
yang mewakili dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang digunakan sebagai alat yang didukung oleh
manusia untuk membangkitkan pikiran dan pikiran. Sementara dari bahasa
Inggris berarti macam dan ragam bahasa yang telah disajikan di atas.
Selain
macam dan ragam, bahasa dapat juga berupa bahasa negara atau bahasa
nasional. Sementara bahasa negara adalah tentang bahasa yang memiliki
hubungan apa pun de facto atau de jure dengan
seseirang dan mungkin melalui teritori yang mereka duduki. Sebutan ini
digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional dapat mewakili identitas
nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional bisa merupakan bahasa
penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai
bahasa pertama di negara.
Bahasa
selain sebagai bahasa negara, juga memiliki tujuan pembelajaran
bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang
berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk
memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk bercakap-cakap dengan lancar, ada
pula yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan
menemukan tujuan khusus. Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran,
adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai interaksi
komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran,
daya tafsir, menilai, dan mendorong diri sendiri dengan
dukungan. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan
penggunaan.
SARAN
Demi
tercapainya persatuan di dalam keberagaman yang ada di Indonesia, perlu ada
kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri. Sebagai
generasi muda dan salah satu cara untuk mencapainya yaitu dengan bahasa Inggris
yang lengkap dan mendalam serta menanamkan rasa kecintaan, kesenangan untuk
bahasa Indonesia. Serta menerapkan dengan benar dan benar, karena
menggunakan Bahasa Indonesia secara tepat dan benar maka akan mempererat Negara
Indonesia dari berbagai ragam bahasa. Serta Bahasa Indonesia dapat
mempersatukan antar sesame bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar