Selasa, 22 Oktober 2019

makalah bahasa indonesia


MAKALAH

” Bahasa Indonesia”


Oleh :

  HASNIATI
H0417326


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2019



A.   

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang mengandung ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang insyaallah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan lengkap tanpa bantuan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, khusus untuk:
1.  Ibu Siti Rumilah, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah  Bahasa Indonesia.
2.  Teman Kelompok 1 selaku Penulis dan pembuat Makalah ini. Dan untuk teman teman yang tergabung dalam kelas “Muamalah D”.
Penulis menganggap itu makalah ini masih banyak kekurangan. Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang dibuat sangat dibutuhkan untuk dibuat petunjuk dalam arah ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
                                                                                                                                                               










DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………….........i
Daftar isi………………………………………………........................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang …………………………………………………. 1
1.2   Rumusan Masalah ……………………………….......…………. 2
1.3   Tujuan Pembelajaran ……………………………………… .. ...2

BAB II PEMBAHASAN
2.1   Pengertian Bahasa ……………………………………………… 3
2.2   Macam macam Bahasa ……………………………………........ 4
2.3   Bahasa Negara ……………………………………………......… 8
2.4   Tujuan Mempelajari Bahasa …………………………………. 9
2.5   Bahasa Ragam …………………………………..…………...... 10
BAB III KESIMPULAN …………………………….......…………. 13
Daftar Pustaka ………………………………………………..… .. 14
Saran ……………………………………………………..........… .. 






BAB I
PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang

Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup dengan bahasa yang baik dan teratur tanpa bahasa. Mereka tidak bisa berkomunikasi dengan mudah dan baik jika mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak mewakili kesempurnaan ini mereka juga tidak dapat mengumpulkan kejiwaan serta keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang menyebabkan adanya sekat dan kurang emosional yang sama satu sama lain.
Dapat mewakili bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang memiliki peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa juga dapat dikategorikan sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi diri dan negara dari pertahanan-pertahanan perpecahan.
Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media komunikasi alih-alih oleh perkembangan teknologi dan informasi. Ada dua perbedaan pada bahasa setelah terkontaminasi dengan adanya teknologi dan informasi yang sangat cepat tentang pengaruh positif dan pengaruh negatif. Sebagai pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah di mana media teknologi informasi sangat memperlancar hubungan komunikasi antar sesama. Jarak komunikasi sangat dekat dan sangat praktis dan efisien. Di pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi dan akses informasi cepat juga memiliki pengaruh negatif yang sangat mempengaruhi dari bahasa yang telah kita ketahui dan kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa dengan tanah udara menggunakan bahasa indonesia. Dapat kita bahas barama itu, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang sangat berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan masyarakat, ini tidak langsung akan mengurangi rasa nasionalisme yang disetujui pada diri mereka. Benteng pertahanan yang selama ini terbangun kukuh akan lebih mudah untuk diporak-porandakan oleh musuh.
Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu pertemuanasan yang berjudul ”Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” yang didalamnya akan membahas tentang pengertian bahasa, macam-macam bahasa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang lebih mendetail, akan dibahas dalam bab pembahasan.
1.2  Rumusan Masalah
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk membuat rumusan masalah yang menjadi batu pijakan untuk pembahasan pada makalah ini. Rumusan masalah
1.    Apa yang disetujui dengan Bahasa Indonesia?
2.    Jelaskan yang termasuk dalam macam-macam bahasa?
3.    Apa maksud dari bahasa negara?
4.    Apa tujuan dari bahasa?
5.    Apa yang disetujui dengan ragam bahasa dan yang terkait?


1.3  Tujuan Pembelajaran
Adanya diskusi di kelas yang kita lakukan sudah barang tentu semuanya memiliki tujuan masing-masing dan masing-masing harus jadi tujuan yang sama. Sedang pembelajaran pada saat ini adalah dengan judul “Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi”
1.    Dapat memahami makna dari Bahasa Indonesia secara terperinci
2.    Dapat mempertimbangkan macam-macam bahasa yang ada pada saat ini
3.    Dapat memaparkan maksud dari bahasa negara
4.    Dapat menerima pengetahuan tentang tujuan belajar bahasa
5.    Dapat dibuka cakrawala pengetahuan berkenaan dengan ragam bahasa








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf (2004: 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Saat anggota masyarakat meminta untuk berbicara dengan, maka orang ini akan menggunakan bahasa yang telah digunakan sebelumnya untuk menyampaikan informasi. Pada umumnya bahasa dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, hal ini dapat mewakili perbedaan budaya, Lingkungan dan kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin dianggap orang setuju yang hanya bisa dijadikan media komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa ada dua orang yang lebih berkomunikasi dengan menggunakan cara-cara tertentu yang telah disetujui bersama.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh masyarakat untuk memudahkan, memfasilitasi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahasa yang dapat digunakan sebagai lambang bunyi sebagai mana yang tidak ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang disediakan berbeda antara masing-masing. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan informasi serta lebih banyak menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.
Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan simbol sistem adalah simbol hubungan dengan makna yang konvensional. Sementara yang disetujui dengan sistem tanda adalah hubungan tanda dan makna yang tidak konvensional ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang diberikan objek atau yang disetujui.
Dari beberapa resolusi yang telah dipaparkan di atas maka dapat disangkal bahasa yang bisa disampaikan melalui lisan, tulisan atau media lain yang sudah disetujui oleh pihak yang berkomunikasi. Bahasa yang disampaikan melalui lisan dapat disebut dengan bahasa primer yang menggunakan bahasa diutarakan dengan menggunakan selain yang disebut bahasa kedua.
Makalah ini berbicara tentang orang yang berbicara tentang orang lain yang berbicara tentang orang lain. Simbol bisa terdengar sama di telinga kita tetapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata 'sarang' dalam Bahasa Korea yang memiliki arti cinta, dalam Bahasa Indonesia artinya adalah tempat tinggal burung atau binatang lain. Sedang pengertian dari tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata makna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif. Mimik, ungkap wajah, intonasi, dan gerakan tubuh yang bisa bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang mendukung.
2.2 Macam Macam Bahasa

            Dalam memilihnya, Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki keberagaman tinggi. Didalam tubuh bangsa indonesia yang terdiri dari deretan pulau-pulau, saling sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke semua suku bangsa dan ras berbeda antara satu sama lain. Perbedaan ini dapat disebabkan dari Lingkungan hidup dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut. Setelah dilihat dan dicermati perbedaan-perbedaan ini juga terjadi pada ranah kebahasaan yang ada, setiap daerah-rata-rata memiliki bahasa daerahnya masing-masing, masing-masing memiliki satu prinsip, masing-masing terkait dengan lima bahasa yang digunakan masyarakat untuk membantu dan hal-hal yang berkaitan dengan indonesia .
            Di daerah-daerah yang ada di Indonesia, masyarakat yang ada di sana tidak hanya menggunakan satu bahasa saja, menggunakan beberapa bahasa yang berbeda satu daerah dengan daerah yang lain dan bisa jadi membahas mereka sama-sama orang yang notabenenya adalah penduduk yang tinggal menetap dalam satu pulau atau provinsi bisa jadi faham dengan penyampaian lawan bicara dari daerah yang berbeda di satu pulau atau provinsi tersbut.
            Dalam bab macam-macam bahasa ini, akan membahas macam bahasa yang ada dan digunakan oleh masyarakat yang ada di Indonesia ini. Berdasarkan jenis bahasa yang dapat digunakan sesuai bahasa tempat digunakan, karena pada umumnya suatu daerah yang memiliki otonom dan peradaban sendiri, ia juga akan memerlukan bahasa dan logat yang berciri khas dan berbeda dari pada yang lain.
               Pengklasifikasian menurut daerah, pengguna bahasa ini terbagi menjadi 7 kelas yaitu: jenis bahasa yang digunakan di daerah Sumatra, jenis bahasa yang digunakan di derah Maluku, jenis bahasa yang digunakan di daerah Sulawesi, jenis bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang digunakan di daerah Jawa, jenis bahasa yang digunakan di daerah Bali dan jenis bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia yang digunakan di daerah Nusa Tenggara baik barat maupun timur.
2.2.1 Bahasa di Sumatra
            Bahasa yang digunakan di daereh Sumatra tidak kurang dari 20 bahasa yang digunakan untuk salimg pertukaran informasi dan untuk berkomunikasi. Lebih lanjut
1.    Simulu 12. Simulur
2.    Sikule 13. Riau
3.    Rejang Lebong 14. Pak-Pak
4.    Orang Laut 15. Nias
5.    Minangkabau 16. Mentawai
6.    Melayu 17. Mandailing
7.    Lom 18. Lampung
8.    Kubu 19. Karo
9.    Gayo 20. Enggano
10.         Batak 21. Angkola
11.         Aceh 22. Aduh
2.2.2 Bahasa di daerah Maluku
            Di daerah Maluku itu sendiri ada beberapa bahasa yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi.
            Di Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur juga menggunakan beragam bahasa, berbagai bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat yang bermukim dan berdomisili ada adalah:
1.    Timor                                
2.    Tetun
3.    Anibar
4.    Solor
a.     Rote
b.    Roma
c.     Pantar
d.    Leti
e.     Lain
f.      Kroe
g.     Kaisar
h.    Kai
i.       Terkadang    
j.       Halo
k.    Goram            
l.       Geloli
m.  Buru
n.    Belu
o.    Banda
p.    Aru
q.    Ambelan
r.      Alor
            Sementara daerah Maluku sekitar suli bacan memiliki bahasa yang berbeda dengan Maluku daerah ambon timur. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat yang berdomisili di daerah ini adalah:
1.    Taliabo
2.    Sula
3.    Bacan
2.2.3 Bahasa di daerah Sulawesi
            Beralih pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang ada di wilayah Sulawesi. Berkaitan dengan berbagai bahasa yang ada di wilayah Sumatra, bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi juga beragam tidak monoton, menggunakan satu bahasa saja. Bahasa yang digunakan di wilayah Sulawesi adalah:
1.    Toraja
2.    Napu
3.    Pilpikoro
2.2.4 Bahasa di daerah Kalimantan
            Masyarakat yang menetap di daerah yang tinggal di Pulau Kalimantan menggunakan bahasa yang bermacam-macam. Bahasa macam-macam yang difungsikan sebagai media komunikasi oleh masyarakat Kalimantan adalah:
1.    Klemautan 3. Kenya
2.    Kayan 4. Iban
2.2.5 Bahasa yang digunakan di daerah Jawa
            Semua yang kita bahas bersama di Pulau Jawa juga tersedia macam-macam bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang tinggal di Jawa. Diantara jenis bahasa yang digunakan adalah:
1.    Sunda 3. Jawa
2.    Madura
2.2.6 Bahasa yang digunakan didaerah Nusa Tenggara
     Terkait yang ada di daerah Maluku, nusa tenggara juga memiliki pembagian yang lebih spesifik. Nusa tenggara seperti yang seharusnya diketahui daerah ini terbagi menjadi dua yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
            Berikut jenis-jenis bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi oleh sebagian besar orang yang hidup dan melakukan interaksi didaerah Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut:
1.    Sumba
2.    Sasak
            Sementara bahasa yang difungsikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur sebagai media komunikasi adalah:
1.    Sasak 3. Sumbawa
2.    Timor
2.2.7 Bahasa yang digunakan di daerah Bali
            Pulau Bali yang terkenal sebagai pulau dewata pun memiliki jenis bahasa yang biasa digunakan untuk menjalin komunikasi antar sesamanya. Bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat pulau dewata ini adalah bahasa sasak yang juga digunakan oleh orang-orang nusa tenggara. Jika dilakukan pengamatan, maka akan ditarik kesimpulan tentang letak geografis dan lingkungan juga sangat fokus pada perkembangan bahasa. Jika daerah tersebut tidak terlalu jauh, maka bahasa mereka juga tidak akan terlalu jauh. 
            Sebagai negara yang memiliki keberagaman yang sangat banyak, maka tidak dapat dipungkiri lagi akan banyak perbedaan yang dapat menyebabkan perpecahan antar daerah, ras atau suku yang ada di negara indonesia ini. Untuk memutus pandang perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, sudah barang tentu saja masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan menguasai bahasa pemersatu.


2.3 Bahasa Negara
            Suatu negara yang sudah merdeka dan tengah menjalankan kepemerintahannya pastilah diperlukan suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan pihak dalam maupun pihak luar. Negara juga harus memiliki bahasa yang harus digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Menghubungkan orang yang berbicara tentang daerah atau suku yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat dipersatukan dalam hal pertukaran informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan sebagai bahasa pemersatu ini disebut sebagai bahasa negara atau bahasa nasional.
            Herman RN (2006: 1) Tidak dapat dipungkiri lagi bahwasanya bahasa nasional dan bahasa di Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Kedua kedudukan tersebut penting dan harus terpenuhi fungsinya. Jika ada salah satu yang tidak terpenuhi maka fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu akan pudar dan akan sirna. Hal yang demikian inilah yang sangat menghawatirkan bangsa ini karena akan timbul perpecahan dimana-mana dan benteng pertahanan terkuat Negara Indonesia akan dengan mudah diruntuhkan oleh lawan.
            Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia sama dengan Bahasa Indonesia, menurut dia kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional yang berbeda.dan dalam pembahasan ini akan lebih didukung pada pembahasan Bahasa Indonesia yang berkedudukan dan menggunakan bahasa Indonesia.
Di dalam kedudukan sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia mengerjakan sebagai:
1.    Bahasa resmi kenegaraan
2.    Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3.    Alat perhubungan di perencanaan nasional dan pelksanaan pembangunan
4.    Alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi (e. Zaenal arifin, 2008: 13)
     Sebagaimana fungsi fungsi Pertama bahasa Indonesia sebagai bahasa gatra Yaitu berfungsi sebagai bahasa Resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia Sangat berperan Aktif hearts event-event Penting Yang diadakan Oleh bangsa Penyanyi Baik acara Upacara, perjanjian ATAU pembaiatan, Pidato Serta Acara-Acara lain Yang LEBIH bersifat Resmi Dan resmi .
Dalam pembelajaran yang ada di Indonesia, tidak diperbolehkan bagi para tenaga pendidik atau peserta didik untuk menggunakan bahasa Indonesia kecuali pada materi-materi kebahasaan yang memang ada untuk mendukung bahasa asing atau bahasa. Tersedia manfaat yang dapat diambil dari ketetapan ini, kompilasi ada tenaga pengajar juga peserta didik dari luar daerah di mana mereka melangsungkan proses belajar mengajar mereka akan dapat membahas materi yang disampaikan bahan kompilasi ini disanpaikan dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
   Dalam fungsii sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelksanaan pembangunan, Bahasa Indonesia bukan hanya memiliki fungsi sebagai penghubung antar suku atau ras. Akan tetapi, dalam hal ini lebih dari sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan pihak pemerintahan. Dengan terciptanya komunikasi yang sehat dan baik, maka pembangunan negara ini akan mudah terealisasikan sebagaimana yang telah disetujui.
   Alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi bentuk Bahasa Indonesia sebagai bahasa berpengetahuan bahwasanya Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat menciptakan jati diri bangsa yang akan menghubungkan dengan bangsa lain. Budaya Indonesia yang berkembang berdampingan dengan bahasa Indonesia pun akan turut menjadi budaya yang memiliki keunikan dan cirri yang khas tersendiri.
2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa
   Dalam setiap informasi, setiap manusia pastilah memiliki tujuan tertentu. Jadi boleh jadi tujuan ahir yang diinginkan antara satu individu dengan individu yang lain akan berbeda. Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk mendapatkan bahasa, pastilah mereka juga memiliki motif tertentu yang melatar belakanginya.
   Tapi pasti ada tujuan-tujuan yang tidak senada, akan tetapi dalam bahasa tujuan. Yaitu dengan kita belajar bahasa, kita ingin apa-apa yang kita sampaikan dapat dipahami dan difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena, kompilasi bahasa kita tidak dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka kita akan menerima respons yang kurang baik dari bahasa kuang baik dan benar-benar akan dapat menarik kesalahfahaman yang bisa berakibat fatal. Gorys Keraf (2004: 8) mengatakan bahwa yang belum mahir akan menemukan kesulitan, karena apa yang dipikirkan atau didukung tidak akan dapat terlahir sempurna untuk orang lain.
   Selain memahamkan orang lain tujuan bahasa dapat menggelar dan mengembangkan potensi-potensi pribadi yang ada pada diri kita. Dengan penguasaan bahasa yang baik dan benar, akan lebih mudah mencari relasi dalam segala hal.
   Ada salah satu tujuan terpenting yang harus kita dapat kompilasi Tujuan ini adalah bahasa kemahiran. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004: 1) kemahiran bahasa akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, jika ia digunakan sebagai alat komunikasi yang baik bagi sesama masyarakat, bila ia memungkinkan kita untuk mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat membantu orang lain dalam mengembangkan kontrol sosial yang dapat membantu.
2.5 Bahasa Ragam
            Ragam bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari cara bahasa itu diutarakan oleh orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002: 3) memaparkan itu ragam bahasa menjadi sangat banyak karena pemilihan corak bahasa yang dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu yang sesuai dengan tiga hal berikut ini:
1.    Cara berbicara: lisan atau tulisan
2.    Cara pandang penutur terhadap mitra komunikasinya
3.    Topik yang dibicarakan / dituluskan
            Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin ini, dapat diketahui bahwa ada tiga klasifikasi ragam bahasa yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan klasifikasi ragam bahasa itu adalah:
1.    Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi
1) Ragam lisan
2) Ragam tulisan
1.    Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur
1) Ragam dialek
2) Ragam idealek
3) Ragam Sosialek
1.    Ragam bahasa berdasarkan situasi
1) Ragam terpelajar
2) Ragam resmi
3) Ragam tidak resmi
4) Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
1) Ragam hukum
2) Ragam bisnis
3) Ragam sastra
4) Ragam kedokteran
5) dsb. (Lomuddin finoza, 2002: 3)
1.    1.      Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi
Dalam pembahasan ini akan dibahas terlebih dahulu adalah ragam lisan dan ragam tulisan. Berikut perbedaan antara ragam tulisan dan ragam tulisan sebagai berikut:
·         Ragam lisan menghendaki ada lawan bicara yang siap mendengarkan apa yang diucapkan oleh seseorang, sedangkan ragam tulisan tidak bisa diterima lawan bicara.
·         Ragam lisan, tanpa-fungsi fungsi seperti subjek, prediket, objek, dan keterangan tidak selalu dapat ditentukan dengan kata-kata yang sering dikaitkan dengan gerak tubuh dan mimik muka. Sementara ragam tulisan, fungsi gramatikal harus dinyatakan dengan jelas agar orang membaca tulisan dapat dibahas isinya.
·         Ragam lisan sangat penting pada situasi, ruang, dan waktu. Di mana ragam lisan baru dapat dimengerti jika dia terlibat atau turut terlibat dalam situasi, kondisi, ruang dan waktu yang sama sementara ragam tulisan dapat dipahami oleh orang lain di tempat, waktu, kondisi, ruang dan waktu yang berbeda berbeda.
·         Ragam lisan naik oleh tinggi-rendah, panjang-pendeknya suara. Sementara ragam tulisan lengkap dengan tanda baca, huruf kapital, huruf kecil atau huruf tegak dan huruf miring. (Lomudin Finoza, 1993: 4)
1.    Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur
                  Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.
Contoh Ragam Dialek adalah 'Gue udah baca itu buku.'
Contoh Ragam Terpelajar adalah 'Saya sudah membaca buku itu.'
Contoh Ragam Resmi adalah 'Saya sudah membaca buku itu.'
Contoh Ragam Tak Resmi adalah 'Saya sudah baca buku itu.'
1.    Ragam Bahasa Indonesia sebagai ragam
                  topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
·         Bahasa Indonesia ragam baku
·         Penggunaan kalimat efektif
·         Menghindari bentuk bahasa yang berarti ganda
·         Penggunaan kata dan istilah yang berarti lugas dan penggunaan kata dan istilah yang dimaksudkan kias
·         Menghindari penonjolan persona dengan tujuan mengalihkan objektivitas isi tulisan
·         Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:
·         Ragam Hukum: Dia ditolak karena melakukan tindak pidana.
·         Ragam Bisnis: Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
·         Ragam Sastra: Cerita yang menggunakan flashback tidak.
·         Ragam Kedokteran: Anak yang menderita penyakit kuorsior.
·         Ragam Psokologis: Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.









BAB III
KESIMPULAN

Dengan demikian, perlu ditarik kesimpulannya. Bahasa ini merupakan sistem simbol bunyi yang mewakili dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang digunakan sebagai alat yang didukung oleh manusia untuk membangkitkan pikiran dan pikiran. Sementara dari bahasa Inggris berarti macam dan ragam bahasa yang telah disajikan di atas.
Selain macam dan ragam, bahasa dapat juga berupa bahasa negara atau bahasa nasional. Sementara bahasa negara adalah tentang bahasa yang memiliki hubungan apa pun de facto atau de jure  dengan seseirang dan mungkin melalui teritori yang mereka duduki. Sebutan ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional dapat mewakili identitas nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional bisa merupakan bahasa penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai bahasa pertama di negara.
Bahasa selain sebagai bahasa negara, juga memiliki tujuan pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan menemukan tujuan khusus. Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran, adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai interaksi komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mendorong diri sendiri dengan dukungan. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
SARAN
Demi tercapainya persatuan di dalam keberagaman yang ada di Indonesia, perlu ada kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri. Sebagai generasi muda dan salah satu cara untuk mencapainya yaitu dengan bahasa Inggris yang lengkap dan mendalam serta menanamkan rasa kecintaan, kesenangan untuk bahasa Indonesia. Serta menerapkan dengan benar dan benar, karena menggunakan Bahasa Indonesia secara tepat dan benar maka akan mempererat Negara Indonesia dari berbagai ragam bahasa. Serta Bahasa Indonesia dapat mempersatukan antar sesame bangsa.


Tidak ada komentar: